“Pengaruh Substitusi Silase Isi Rumen dalam Ransum Terhadap Rib Eye Rea dan Persentase Karkas pada Sapi Potong Peranakan Ongole (PO)

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2007 di Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan, analisis kandungan nutrien pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi milik Loka Penelitian Sapi Potong Grati, Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penggunaan silase isi rumen sapi (IRS) terhadap rib eye area (REA) dan persentase karkas pada sapi potong Peranakan Ongole (PO) serta mengetahui tingkat penggunaan silase IRS yang optimal dalam ransum. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 ekor sapi PO dengan umur ± 2 tahun dan bobot badan awal antara 204–358 kg. Metode penelitian adalah percobaan in vivo menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, Perlakuan A = 40% konsentrat + 60% hijauan (60% rumput gajah + 0% silase IRS), B= 40% konsentrat + 60% hijauan (67% rumput gajah + 33% silase IRS), C = 40% konsentrat + 60% hijauan (33 rumput gajah + 67% silase IRS), dan D= 40% konsentrat + 60% hijauan (100% silase IRS). Variabel yang diamati meliputi konsumsi nutrien pakan yaitu: konsumsi bahan kering (KBK), bahan organik (KBO), dan protein kasar (KPK),luas REA, dan persentase karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap KBK, KBO dan KPK, serta berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap luas REA dan persentase karkas. Pakan perlakuan yang terbaik untuk KBK, KBO dan KPK adalah perlakuan A sebagai pakan kontrol berupa 40% konsentrat + 60% hijauan (60% rumput gajah + 0% silase IRS) dengan nilai rataan KBK 128,39 g/kg BB0,75, KPK 11,17 g/kg BB0,75, KBO 16,73 g/kg BB0,75 , sedangkan untuk luas REA dan persentase karkas perlakuan yang terbaik adalah perlakuan D dengan nilai rataan luas REA 99,12 dan persentase karkas 56, 58 %. Kesimpulan penelitian ini adalah makin tinggi penggunaan silase IRS sebagai pengganti rumput gajah dalam ransum makin rendah konsumsi tetapi meningkatkan persentase karkas dan luas REA pada sapi PO. Ditinjau dari nilai efisiensi pakan dan nilai ekonomis harga ransum maka silase IRS dapat digunakan sampai tingkat 100% seperti pada perlakuan D sebagai pengganti hijauan, sehingga peternak dapat memanfaatkan IRS sebagai pakan ternak dengan baik dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan